Prabowo Ungkap Desain APBN 2026, Targetkan Indonesia Tangguh dan Mandiri
Ditulis oleh KabarPemerintah.com - 16 Aug 2025 02:20

JAKARTA - KabarPemerintah.com - Presiden Prabowo Subianto membeberkan arah kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 yang ia sebut sebagai rancangan perdana di masa kepemimpinannya. Anggaran tersebut disiapkan untuk membangun Indonesia yang lebih tangguh, mandiri, dan sejahtera. Pidato kenegaraan itu ia sampaikan saat Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2025–2026 di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8). "Arsitektur APBN 2026 adalah implementasi visi-misi saya bersama Wakil Presiden. Ketangguhan menjadi fondasi terciptanya kemandirian dan kesejahteraan rakyat. Kita akan perkuat ketahanan di bidang pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan," kata Prabowo. Mantan Menteri Pertahanan itu menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat. Langkahnya meliputi perluasan hilirisasi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan nilai tambah produksi dalam negeri. Menurutnya, pemerataan pembangunan akan menyentuh seluruh wilayah, dari Sabang sampai Merauke, dengan akses pendidikan dan layanan kesehatan yang merata. Di tengah gejolak global, mulai dari memanasnya tensi geopolitik hingga perang tarif, Prabowo menyebut Indonesia mampu menjaga stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 tercatat 5,12 persen, naik dari 4,87 persen pada triwulan sebelumnya. Ekspor pun melonjak 10,67 persen, didorong hilirisasi. "Pengangguran turun menjadi 4,76 persen, kemiskinan di level terendah 8,47 persen, dan inflasi terkendali di 2,4 persen. Ini bukti nyata kerja keras kita untuk kesejahteraan rakyat," ucapnya. Sejumlah program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 20 juta penerima, Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi 17 juta orang, serta pembentukan 80 ribu koperasi desa dan kelurahan masuk dalam strategi pemerataan ekonomi. APBN 2026, lanjut Prabowo, juga dirancang untuk menjaga stabilitas di tengah ketidakpastian dunia, melalui stimulus ekonomi, perlindungan sosial, dan dukungan bagi pelaku usaha. Prabowo turut mengungkap capaian diplomasi ekonomi, termasuk penurunan tarif bilateral dengan Amerika Serikat dari 32 persen menjadi 19 persen, serta rampungnya perundingan Indonesia-Uni Eropa CEPA yang sudah berlangsung 10 tahun. "Kita akan terus mempertahankan kepentingan nasional di panggung global, berdiri sama tegak dengan negara manapun," tegasnya. (AMR/YD)
← Kembali ke Daftar