Logo Kabarpemerintah
Redaksi KabarPemerintah.com, Seputar Fakta Pemerintahan, merupakan platform pemberitaan yang menekankan pada misi good goverment menuju Indonesia emas 2045

Prabowo: Demokrasi Kita Khas Indonesia, Bukan Saling Menjatuhkan

Ditulis oleh KabarPemerintah.com - 15 Aug 2025 10:49

Prabowo: Demokrasi Kita Khas Indonesia, Bukan Saling Menjatuhkan

JAKARTA - KabarPemerintah.Com- Presiden Prabowo Subianto menegaskan transisi kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahannya berjalan lancar, penuh kehormatan, dan menunjukkan kedewasaan politik. Menurutnya, kelancaran tersebut menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia yang mendapat pengakuan internasional. “Tidak semua negara bisa melakukan transisi seperti kita. Banyak pemimpin luar negeri bertanya, how did you do it? Saya jawab, karena kita punya demokrasi khas Indonesia. Demokrasi yang sejuk, yang mempersatukan, bukan saling menjatuhkan,” kata Prabowo dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR-RI, DPR-RI, dan DPD-RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8). Prabowo menyebut demokrasi Indonesia berakar dari budaya kekeluargaan, gotong-royong, dan etika saling menghormati. Ia mengingatkan, kekuasaan yang tidak diawasi berpotensi korup. “Kalau ada kekuasaan yang tidak diawasi, maka kekuasaan akan menjadi korup. Kekuasaan absolut akan korup secara absolut,” tegasnya. Dalam pidatonya, Prabowo juga mengungkap masih maraknya korupsi di birokrasi, BUMN, dan BUMD. Ia mengklaim telah menyelamatkan Rp300 triliun anggaran negara yang rawan diselewengkan, termasuk dana perjalanan dinas dan pengadaan alat tulis kantor. “Rp300 triliun kami geser ke program yang lebih produktif dan langsung dirasakan rakyat,” ujarnya. Prabowo mengibaratkan kebocoran kekayaan negara seperti tubuh yang kehilangan darah hingga terancam mati. Ia menegaskan langkah tegas, meski tidak populer, perlu diambil demi kepentingan generasi sekarang dan mendatang. Presiden juga mengajak seluruh elemen bangsa kembali mengamalkan UUD 1945. Menurutnya, rancang bangun para pendiri bangsa seperti Bung Karno dan Bung Hatta tetap relevan untuk menghadapi tantangan zaman. “Saya yakin kalau kita jalankan rancang bangun itu, Indonesia akan menjadi negara yang kuat,” pungkasnya. (AMR/YD)

← Kembali ke Daftar