PMII Sumenep Desak DPRD Revisi Perda Tembakau, Sebut Lebih Untungkan Oligarki

Ditulis oleh KabarPemerintah.com - 04 Sep 2025 08:01

FOTO: Massa PMII saat berdialog dengan anggota DPRD sumenep (Dok. KabarPemerintah.com)

SUMENEP, KabarPemerintah.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumenep menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Sumenep, Kamis (4/9). Mereka menuntut revisi Peraturan Daerah (Perda) Tembakau yang dinilai tidak berpihak kepada petani.
 
Dalam orasinya, massa menyoroti Perda Nomor 6 Tahun 2012 serta Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 30 Tahun 2024 yang dianggap semakin menekan posisi petani. Menurut mereka, aturan tersebut justru memberi ruang besar kepada oligarki industri tembakau, sementara petani lokal tidak mendapatkan perlindungan layak.
 
“Perda yang ada sekarang tidak melindungi petani, baik dari sisi kesejahteraan maupun kesehatan. Justru yang diuntungkan adalah pemilik modal besar. Kami mendesak DPRD segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) dalam waktu 2x24 jam untuk membahas revisi perda,” teriak salah satu orator aksi.
 
Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Faizal, memastikan pihaknya akan membuka ruang pembahasan lebih lanjut.
 
“Semua masukan akan kita pelajari, termasuk kondisi para pekerja. DPRD berkomitmen untuk segera melakukan revisi perda agar lebih berpihak pada petani,” ujarnya. 
 
Namun, jawaban itu tidak sepenuhnya meredakan kekecewaan mahasiswa. Mereka menilai DPRD lamban dan tidak serius dalam merespons keresahan petani. PMII menegaskan akan terus mengawal tuntutan, termasuk jaminan kesejahteraan dan kesehatan bagi petani tembakau di Sumenep.

(MAM/AS)