Kios Laundry di Paberrasan Ludes Terbakar, Seorang Pekerja Tewas Terjebak Api

Ditulis oleh KabarPemerintah.com - 16 Oct 2025 09:37

FOTO: Pemadam kebakaran saat memadamkan Api di kios londry pasar jhengara dok. Humas polres Sumenep

SUMENEP, KabarPemerintah.com – Suasana sore di kawasan Pasar Jenggara, Desa Paberrasan, Kecamatan Kota, Sumenep, mendadak gempar setelah kobaran api melalap sebuah kios laundry pada Rabu (15/10/2025). Api diduga berasal dari korsleting listrik pada setrika uap yang kemudian menyambar tabung gas LPG ukuran 3 kilogram.

Dalam peristiwa tragis tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia. Korban diketahui bernama Qori' Imana (39), warga Desa Baban, Kecamatan Gapura. Ia tidak sempat menyelamatkan diri ketika api dengan cepat membesar dan melahap ruangan.

Pemilik usaha, Sinta Permata Dewi (28), masih syok dengan kejadian itu. Ia menuturkan sempat mendengar suara ledakan kecil sebelum melihat api menjalar ke seluruh kios.

“Saya kaget mendengar suara ledakan dan teriakan dari dalam. Saat saya lihat, api sudah membesar. Saya langsung berteriak minta tolong ke warga,” ujarnya dengan nada haru.

Warga sekitar bersama petugas Polsek Sumenep Kota berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum mobil pemadam kebakaran tiba sekitar 30 menit kemudian. Setelah api berhasil dikendalikan, petugas menemukan korban di ruang belakang kios dalam kondisi tak bernyawa, dengan luka bakar di sekujur tubuh.

Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, S.I.K., melalui Kasi Humas AKP Widiarti, S.H., menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah tersebut sekaligus mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya listrik dan gas.

“Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami mengimbau masyarakat untuk memastikan instalasi listrik dan penggunaan LPG dalam kondisi aman. Hal kecil seperti kabel terkelupas bisa berakibat fatal,” ujar Widiarti.

Sementara itu, Kapolsek Kota AKP Maliyanto Effendi, S.H., M.H., bersama jajarannya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi guna memastikan penyebab pasti kebakaran.

Jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep untuk pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp80 juta. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya faktor lain yang mempercepat munculnya api.

“Kami masih menyelidiki apakah murni korsleting atau ada penyebab lain,” tambah Maliyanto.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para pelaku usaha kecil agar selalu memperhatikan aspek keselamatan, terutama dalam penggunaan alat listrik dan gas di tempat kerja.

(KabarPemerintah.com/M.AM)