Dampak Tidak Imunisasi, 17 Anak Meninggal Karena Campak
Ditulis oleh KabarPemerintah.com - 23 Aug 2025 07:08

FOTO: Gubernur Jawa Timur saar wawancara dengan awak media (dok. KabarPemerintah.com)
SUMENEP – KabarPemerintah.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan seluruh elemen pemerintah bersinergi secara terintegrasi dalam mempercepat penanganan campak. Khususnya yang terjadi di Kabupaten Sumenep. Untuk itu, pada tanggal 25 Agustus, vaksinasi campak dan rubella harus dilaksanakan secara masiv.
“Semua harus melakukan kerja secara terpadu, terintegrasi semua elemen, semua sector vertical horizontal,” kata Khofifah dalam wawancara dengan media dalam kunjungannya ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Sabtu (23/08/2025)
“Kita harus memberikan percepatan penanganan, maka tanggal 25 besok lusa itu akan dilakukan vaksinasi secara masiv , vaksinasi campak rubella, ini pekerjaannya tentu dilini paling bawah. Oleh karena itu kami mohon semua elemen bersatu menyampaikan pesan ini kepada masyarakat,” tegas mantan Menteri Sosial itu.
Khofifah menegaskan bahwa masalah campak erat kaitannya dengan vaksinasi. Dari 17 kasus yang terdata meninggal dunia karena campak, 16 diantaranya terkonfirmasi tidak mendapatkan imunisasi. “Satu terkonfirmasi imunisasi tapi tidak lengkap,” kata khofifah menyampaikan data
“Oleh karena itu mohon kepada semua masyarakat, para tokoh masyarakat, para ulama semuanya, menjadikan semua ini bagian dari pembelajaran. Kita ingin generasi ke depan semuanya ini sehat lahir sehat batin, “ tegasnya.
(AMR/YD)
← Kembali ke Daftar