Bom Ikan Guncang Laut Giligenting, Dinas Perikanan Pastikan Polairud Sudah Lakukan Operasi

Ditulis oleh KabarPemerintah.com - 31 Oct 2025 04:46

FOTO: Nelayan yang sedang melakukan pengejaran perahu ilegal fishing Dok. KbarPemerintah.com

SUMENEP, KabarPemerintah.com — Dugaan praktik pengeboman ikan kembali mencemaskan nelayan di perairan Giligenting, Kabupaten Sumenep. Aksi ilegal itu diduga terjadi di sekitar Karang Temon dan sempat terdengar suara ledakan keras ketika nelayan tengah melintas menuju spot penangkapan ikan.

Merespons laporan tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan Sumenep menyatakan bahwa itu sudah bukan kewenangannya, namun kami siap melakukan koordinasi dengan aparat keamanan laut.

Kepala Bagian Penangkapan Dinas Perikanan dan Kelautan Sumenep, Joni Harayanto, memastikan Polairud telah melakukan operasi di lokasi yang dilaporkan masyarakat.

“Hasil koordinasi kami dengan Polairud, mereka sudah melakukan operasi ke wilayah Giligenting. Namun pelaku belum ditemukan, kemungkinan mereka tidak kembali ke lokasi setelah beraksi,” ujar Joni, Kamis (31/10/2025).

Ledakan Bom Ikan Ancam Keselamatan dan Ekosistem

Penggunaan bom ikan tidak hanya merusak terumbu karang hingga memusnahkan habitat ikan, tetapi juga mengancam nyawa nelayan yang melintas di sekitar area ledakan.

Joni mengingatkan masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut.

“Ini sangat berbahaya bagi nelayan. Jadi kalau melihat aktivitas mencurigakan, segera dilaporkan ke kami atau aparat keamanan,” tegasnya.

Imbauan: Jangan Bertindak Sendiri

Dinas Perikanan mengajak masyarakat untuk tidak mengambil risiko berhadapan langsung dengan pelaku ilegal fishing.

“Penindakan itu ada aparat yang bertugas. Kami minta masyarakat tidak gegabah demi keselamatan bersama,” tambah Joni.

Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk terus memantau perkembangan dan melakukan pendampingan kepada nelayan agar perairan Giligenting tetap aman dan lestari.

(KabarPemerintah.com/M.AM)