Asyik! Turnamen Catur SD Ramaikan HUT RI ke-80 di Pamekasan, Camat Usul Jadi Budaya Tongkrongan
Ditulis oleh KabarPemerintah.com - 21 Aug 2025 02:28

FOTO: Suasana turnamen catur tingkat SD se Kecamatan Pamekasan (dok.ANSR)
PAMEKASAN - KabarPemerintah.com - Perayaan HUT ke-80 RI di Pamekasan makin meriah dengan adanya turnamen catur tingkat SD se-Kecamatan Pamekasan. Event ini digelar Persatuan Catur Republik Indonesia (PERCARI) Pamekasan di Pendopo Aryo Menaksenoyo, Rabu (20/8).
Sebanyak 55 peserta ikut adu strategi di papan catur. Mereka terdiri dari 40 atlet putra dan 15 atlet putri. Kompetisi berlangsung dengan sistem Swiss, jadi peserta tidak langsung tersingkir meski kalah di awal. Putra tanding sampai enam babak, sementara putri lima babak.
Camat Pamekasan yang hadir di lokasi mengaku bangga melihat semangat para pelajar. Menurutnya, turnamen ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi wadah belajar disiplin, strategi, sekaligus sportivitas sejak dini.
Tak hanya itu, sang camat juga punya ide menarik. Ia teringat pengalamannya saat mengikuti turnamen catur di luar daerah. “Dulu saat saya ikut catur di luar kota, saya lihat di warung-warung makanan, mejanya pakai spanduk catur. Jadi orang-orang bisa bermain catur langsung. Kalau bisa, ini jadi inspirasi bagi kita di sini untuk menginisiasi agar tiap warung tongkrongan ada baner caturnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, manfaat catur tidak berhenti pada permainan semata. “Dengan bermain catur, anak-anak bisa melatih fokus dan ketelitiannya. Hal ini penting bagi pengambilan keputusannya ketika menjalani kehidupan selama di sekolah dan setelah lulus,” tegasnya.
Bayangkan, nongkrong di warung sambil ngopi, meja sudah siap buat main catur. Seru, kan? Kalau benar terealisasi, bukan hanya anak sekolah yang bisa merasakan keseruan olahraga otak ini, tapi juga masyarakat umum.
Hal senada diungkapkan Kepala SDI Al-Fahmiyah, Meisuroh Lailiyyatul Wardah. Menurutnya, catur mengajarkan banyak hal. “Banyak sekali pelajaran yang kita dapat bahkan hanya dari satu cabang lomba ini. Anak-anak belajar strategi, kesabaran, sekaligus menghargai lawan,” katanya.
Turnamen ini menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT RI ke-80 di Pamekasan. Selain mencari bibit unggul di olahraga catur, ajang ini juga jadi momentum untuk menjadikan catur lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Dari sekolah, ke warung, hingga tongkrongan.
(ANSR/YD)
← Kembali ke Daftar